JurKep — Mahasiswa Program Studi Profesi Ners Poltekkes Kemenkes Manado resmi memulai kegiatan Praktek Stase Keperawatan Komunitas dan Keluarga di Kelurahan Woloan Satu, Kecamatan Tomohon Barat, Kota Tomohon. Kegiatan pembukaan berlangsung pada Senin, 28 April 2025, bertempat di Gedung Pemerintahan Kelurahan Woloan Satu, dan akan berlangsung selama lima minggu, yakni dari tanggal 28 April hingga 30 Mei 2025.
Acara pembukaan dihadiri oleh jajaran pimpinan akademik dan pemerintahan, antara lain Sekretaris Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Manado, Ns.Maykel A.Kiling, S.Pd, S.Kep,M.Kep., Ketua Program Studi Profesi Ners, Sisfiani Sarimin, M.Kep,Ns.Sp.Kep.An., Camat Tomohon Barat, Rosevelty Kapoh, SH, para dosen pengampu Mata Kuliah Keperawatan Komunitas dan Keluarga, serta perangkat Kelurahan Woloan Satu dan juga Mahasiswa
Dalam sambutannya, Sekretaris Jurusan Keperawatan Maykel Kiling menyampaikan apresiasi atas dukungan pemerintah kelurahan dan kecamatan dalam penyelenggaraan praktek lapangan ini. “Kegiatan ini merupakan bagian integral dari kurikulum profesi Ners untuk membekali mahasiswa dengan pengalaman langsung dalam pelayanan keperawatan berbasis komunitas dan keluarga,” ujarnya.
Ketua Prodi Profesi Ners, Sisfiani Sarimin, menambahkan bahwa stase ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan keterampilan klinis mahasiswa, tetapi juga memperkuat pendekatan holistik dalam praktik keperawatan. “Mahasiswa akan belajar berinteraksi langsung dengan masyarakat, melakukan pengkajian kesehatan keluarga, serta merancang intervensi keperawatan sesuai kebutuhan komunitas,” katanya.
Camat Tomohon Barat, Rosevelty Kapoh, SH, dalam sambutannya menyampaikan harapan agar kehadiran mahasiswa dapat memberi dampak positif bagi masyarakat Woloan. Beliau secara resmi membuka kegiatan stase dengan menyampaikan dukungan penuh dari pemerintah kecamatan terhadap program pembelajaran berbasis masyarakat ini.
Kegiatan stase ini mahasiswa Ners diharapkan bisa melaksanakan berbagai program, antara lain pengkajian komunitas, penyuluhan kesehatan, kunjungan keluarga, serta pendampingan individu dan kelompok rentan. Selama lima minggu pelaksanaan, mahasiswa akan didampingi oleh dosen pembimbing untuk memastikan penerapan praktik keperawatan yang sesuai standar.
Melalui program ini, Poltekkes Kemenkes Manado berharap dapat memperkuat sinergi antara institusi pendidikan dan masyarakat, sekaligus mencetak lulusan Ners yang kompeten, empatik, dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat. (Press Jurkep Polkesdo)



