Seminar Dan Presentasi Oral: Merangkul Kolaborasi Antarprofesi Untuk Pengendalian Diabetes

“National Health Seminar and Oral Presentation: Embracing Interprofessional Collaboration For Diabetes Control”

Hari Pertama: Seminar Nasional Kesehatan Mengedepankan Kolaborasi Hybrid

Pada Selasa, 28 November 2023, diadakan Seminar Nasional Kesehatan dengan tema “Transformasi Kesehatan dengan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Diabetes Melitus melalui Pendekatan Interprofessional Collaboration.” Kegiatan yang diselenggarakan secara hybrid, baik daring maupun luring, berhasil menarik hampir 500 peserta dari berbagai kalangan.

Acara seminar ini dibuka secara resmi oleh Direktur Jenderal Kesehatan (Dirjen Nakes), drg. Arianti Anaya, M.KM. Selain itu, dalam sambutan selamat datang, Bapak Syamsu Alam, Direktur Poltekkes Kemenkes Manado, turut menyampaikan pesan menyemangati keberhasilan kegiatan ini.

Dipandu oleh Moderator yang mempunyai spesifikasi ilmu yang membumi, yaitu Bapak Dr. Semuel Layuk, SKM.,M.Kes dan Ibu Dr. Juliet Tangka, S.Pd.,M.Kes. mereka berdua bisa membuat situasi seminar semakin hidup.

Seminar Nasional tersebut memiliki tujuh narasumber yang sesuai dengan keahlian masing-masing. yaitu: Dr. Eva Susanti, S.Kp.,M.Kes selaku Direktur P2PTM Kemenkes, menjadi narasumber pertama dengan topik “Transformasi Kesehatan pada Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular.”

Kemudian, dr. Dwi Tyastuti, MPH, Ph.D dari UIN Syarif Hidayatullah tampil dengan topik “Strategi Implementasi Transformasi Kesehatan berbasis Interprofessional Collaboration dalam Penanganan DM.”

Narasumber lainnya adalah dr. Debie K.R. Kalalo, MSc.PH dari Dinkes Sulut dengan topik “Arah Kebijakan Program Layanan Prima Pasien Diabetes Melitus di Fasilitas Kesehatan Dasar”;

Prof.apt. Zullies Ikawati, Ph.D, dari Fakultas Farmasi UGM membahas “Peran Tenaga Kefarmasian dalam penanganan Diabetes Melitus”;

Widasari Sri Gitarja S.Kp.,MARS., MM., WOC(ET)N, CEO Wocare Clinic, mengangkat topik “Managing DFU for Family member to reduce diabetic foot amputation”;

Dr. dr. Yuanita A. Langi, SpPd. KEMD, FINASIM dari RSUP Prof. RD. Kandow menyajikan “Trend Insidensi Pasien Diabetes Melitus & Penatalaksanaan Layanan Prima di Rumah Sakit”; dan Prof.Dr.drg. Diyah Fatmasari, MDSc dari Poltekkesmar menjelaskan “Layanan Kesehatan Gigi pada Klien Diabetes Melitus.”

Hari Kedua: Presentasi Oral Memukau dengan Ragam Informasi Terkini

Rabu, 29 November 2023, menjadi tanggal penyelenggaraan Presentasi Oral yang dilakukan secara online. Sebanyak 25 peserta yang terdiri dari penulis, reviewer, moderator, dan partisipan hadir dalam kegiatan ini. Melalui platform Zoom, peserta didistribusikan ke 2 breakroom, yaitu Room A dan Room B, sesuai dengan kesesuaian topik presentasi mereka.

Dalam Room A, presentasi terbaik berhasil disampaikan oleh Ibu Rylin Maramis dengan topik yang menarik dan informatif. Sementara itu, Room B memberikan penghargaan Presentasi Terbaik kepada Ibu dr. Vega yang menjiwai materi yang diajukannya.

Acara Presentasi Oral ini berhasil menghadirkan informasi terkini di penelitian para author dalam mempromosikan kolaborasi antarprofesi dalam upaya transformasi kesehatan dengan hadirnya beberapa peneltian yang dipresentasi oleh beberapa jurusan yang ada di Polkesdo.

Ketua Panitia Pelaksana, Ibu Getruida Alow, menyampaikan kebanggaannya atas kesuksesan acara Seminar Nasional Kesehatan dan Presentasi Oral/Poster ini. Beliau menyampaikan terima kasih kepada semua peserta, narasumber, moderator, serta tim yang telah memberikan kontribusi besar sehingga agenda ini dapat berjalan dengan lancar. Ibu Alow berharap percikan inspirasi dan pengetahuan yang diperoleh melalui kegiatan ini akan mendorong adopsi interprofessional collaboration yang erat untuk memperkuat pengendalian penyakit tidak menular seperti diabetes melitus.

Tidak ketinggalan, Ketua Jurusan Keperawatan Polkesdo sebagai Penanggungjawab dalam kegiatan ini, Bapak Semuel Tambuwun, juga turut memberikan apresiasi atas upaya tim panitia dan semua pihak yang telah menggelar kegiatan yang bernilai tersebut. Bapak Tambuwun menekankan pentingnya dukungan kolaborasi antarprofesi dalam menjawab tantangan yang dihadapi dalam dunia kesehatan, terutama terkait diabetes melitus. Ia berharap semakin banyak institusi dan praktisi kesehatan yang terinspirasi untuk menerapkan interprofessional collaboration secara nyata guna mewujudkan transformasi kesehatan yang holistik. (Press Jurkep Polkesdo)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *